Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Segenggam hari

Waktu... Tak da yang pernah memahami arti sebuah waktu, dia begitu cepat pergi namun, banyak orang yang mengharapkan hari esok lebih cepat datang, namun ketika esok sudah menghampiri banyak manusia menangis, tak terkecuali hambamu ini... Hambamu menangis... ya menangisi..menangisi perubahan fisik, dan menangisi kepergian seseorang demi seseorang, seringkali tak sadar ketika hari esok mulai datang artinya hambamu siap ditinggalkan seseorang, karena setiap hari yang datang akan membawa seseorang untuk pergi bersamanya... Kawan.... sekarang perhatikan diseklilingmu, orang orang sekitarmu...lihatlah....cepat atau lambat semua itu akan pergi, semua tawa, canda, semua kebencian dan dendam itu tidak akan berarti ketika rindu telah menggrogoti hati, ada setiap penyesalan disetiap waktu. Ya Rabb... Akankah manusia selalu siap mengalami perubahan ini...??? berilah hambamu ini waktu sejenak tuk melihat hari ini, bukalah mata hambamu untuk memeluk hari ini dengan kasih sayang...ikhlask

Keutamaan bulan Sya'ban

Ibnu Abbas berkata: Para sahabat menyebut-nyebut keutamaan bulan Sya’ban di dekat Rasulullah saw. Lalu beliau bersabda: “Bulan Sya’ban adalah bulan yang mulia, Sya’ban adalah bulanku. Malaikat pemikul arasy mengagungkannya dan mereka mengenal haknya. Sya’ban adalah bulan yang di dalamnya rizki kaum mukminin ditambah. Di dalamnya amal kebajikan dilipatgandakan tujuh puluh kali, keburukan dihapuskan, dosa-dosa diampuni, dan kebajikan diterima. Di dalamnya Allah azza wa jalla membanggakan hamba-hamba-Nya, memandangi mereka yang berpuasa dan melakukan qiyamul layl, lalu Dia membanggakan amal mereka pada para malaikat pemikul arasy.” Kemudian Ali bin Abi Thalib (sa) berdiri dan berkata: “Demi ayahku dan ibuku, ya Rasulullah! Tolong jelaskan pada kami tentang keutamaannya, agar menambah semangat kami untuk berpuasa dan qiyamul layl, agar kami lebih bersungguh-sungguh di dalamnya.” Maka Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari di bulan Sya’ban, Allah m

sebentuk hati

Sebentuk hati ini tak kan pernah bersih selamanya, karna hati manusia itu tak ubahnya seprti sebuah air. Air tak selamanya menjadi jernih ketika harus sampai ke muara, air yang awalnya jernih dalam perjalananya akan tercemr oleh lumpur, namun jika air itu tak bergerak maka ia tak dapat jernih seperti sedia kala, namun air slalu ingat dimana ia akan bermuara, semakin dekat dengan muara maka air akan berubah menjadi payau kemudian menjadi asin hingga akhirnya kembali ke laut...begitupula dengan hati jika hati sudah dicemar dengan kotoran n tidak bergerak mencari kebaikan maka hati itu akan kotor selamanya, dan sudah seharusnyalah semakin bertambahnya umur maka semakin bijak dalam menata hati, karna sebentuk hati ini akan kembali kepada yang menciptakan.... smoga qta slalu mebersihkan hati ini.. amin...