Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Nasihat Sayyidina 'Umar Kepada Seorang Pemuda

     Suatu hari ketika Sayyidina ‘Umar menjelang wafatnya saat di tikam oleh abu lu’lu’ah al-majusi, beliau sakit parah sampai tiga hari,lalu datanglah seorang tabib untuk memeriksa keadaan beliau,lalu sang tabib meminumkan secangkir susu ke mulut ‘Umar Radhiyallahu’anhu, akan tetapi susu itu justru tumpah lewat luka tikaman si Majusi Abu Lu’lu’ah itu. lalu sang tabib memprediksikan bahwa keadaan beliau sudah tidak lama lagi. sehingga datanglah kaum muslimin untuk menyalami ‘Umar dan mengucapkan salam dan do’a untuk beliau. dan di antara orang-orang itu ada seorang pemuda yang datang mencium ‘Umar dan berkata,     “Bergembiralah wahai Amirul-Mukminin dengan kabar gembira dari Allah, karena menjadi sahabat Rasulullah dan jasa baikmu dalam Islam yang telah engkau ketahui. Kemudian engkau memegang kepemimpinan dan engkau berbuat adil serta meraih mati syahid”. ‘Umar berkomentar, ”Aku berharap itu cukup. tidak menjadi bebanku atau menjadi milikku.”        Saat pemuda itu berbalik