Langsung ke konten utama

Nasihat Sayyidina 'Umar Kepada Seorang Pemuda

     Suatu hari ketika Sayyidina ‘Umar menjelang wafatnya saat di tikam oleh abu lu’lu’ah al-majusi, beliau sakit parah sampai tiga hari,lalu datanglah seorang tabib untuk memeriksa keadaan beliau,lalu sang tabib meminumkan secangkir susu ke mulut ‘Umar Radhiyallahu’anhu, akan tetapi susu itu justru tumpah lewat luka tikaman si Majusi Abu Lu’lu’ah itu. lalu sang tabib memprediksikan bahwa keadaan beliau sudah tidak lama lagi. sehingga datanglah kaum muslimin untuk menyalami ‘Umar dan mengucapkan salam dan do’a untuk beliau. dan di antara orang-orang itu ada seorang pemuda yang datang mencium ‘Umar dan berkata,
    “Bergembiralah wahai Amirul-Mukminin dengan kabar gembira dari Allah, karena menjadi sahabat Rasulullah dan jasa baikmu dalam Islam yang telah engkau ketahui. Kemudian engkau memegang kepemimpinan dan engkau berbuat adil serta meraih mati syahid”.
‘Umar berkomentar, ”Aku berharap itu cukup. tidak menjadi bebanku atau menjadi milikku.”
       Saat pemuda itu berbalik untuk keluar,dan ‘Umar melihat pakaian pemuda itu melewati mata kaki, beliau pun dengan nada rendah dan sangat lemah menyuruh orang-orang yang di sekitarnya, ”Panggil kembali pemuda itu, panggil kembali pemuda itu”.
     Ketika pemuda itu datang maka ‘Umar menasihati pemuda itu dengan berkata, ”Wahai pemuda, angkatlah pakaianmu. itu lebih dekat kepada Taqwa, mensucikan hatimu dan membersihkan pakaianmu”.
Lalu pemuda itu mengatakan, ”Jazaakallahu Khairan Yaa Amiral-Mukminiin…”

[Kisah ini terjadi saat ‘Umar Bin Khathab Radhiyallahu’anhu dalam keadaan sekarat setelah di tikam oleh Tokoh Syi’ah Abu Lu’lu’ah Al-Majusi.
Di Riwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya di Bab Manaaqibush-Shahabah dari Amr Bin Maimun] dari أبو حسين الطويلبي

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benteng Keimanan

Keimanan sendiri berdasarkan kata iman yang artinya percaya perkataan iman ( إيمان)  diambil dari kata   'ammaana   ( أمن)  -   yukminu   ( يؤمن)  yang berarti percaya atau membenarkan. Atas dasar iman itulah menjadikan seorang manusia melakukan usaha usaha yang bisa mendekatkan diri dari Allah swt. Pada hakekatnya kekuatan keimanan manusia di pengaruhi ibadah, dan juga lingkungan. Buruknya lingkungan disekitaranya maka harus di imbangi dengan memperkuat benteng keimanan. Benteng tersebutlah yang membuat keimanan tidak tergerus hingga akhirnya hilang. Pada hakikatnya Benteng keimanan terdiri dari 5 bagian dan dianalogiakan sebagai berikut: 1) Benteng yang terbuat dari Batu bata.  Benteng ini merupakan benteng yang paling luar. Kalau didalam keimanan artinya adalah akhlak. Akhlak merupakan bagian terluar dari benteng keimanan yang selalu berinteraksi langsung dengan dunia luar. seperti halnya batu bata, akhlak juga mudah rapuh dan hancur ketika dia berada dilingkungan

Nabi Musa Pernah Ditegur Karena Lakukan 'Kesombongan Intelektual'

   Sifat sombong ( al-kibr ) dan menyombongkan diri ( al-takabbur ) merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya. Kesombongan, menurut Ghazali, bermula dari kekaguman seseorang kepada diri sendiri (al-`ujb), lalu memandang rendah orang lain. Sifat sombong merupakan sikap batin yang terejawantahkan dalam perbuatan dan tindakan yang cenderung destruktif dan diskriminatif.    Penyakit yang satu ini, menurut Ghazali, patut diwaspadai, karena tak hanya menyerang manusia secara umum, tetapi justru lebih banyak menyerang orang-orang pandai, para pakar, termasuk para ulama, kecuali sedikit orang dari mereka yang mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT.    Nabi Musa AS konon dianggap telah melakukan "kesombongan intelektual" ketika beliau berkata, "Ana a`lam al-qaum" (akulah orang paling pandai di negeri ini). Sepintas lalu, pernyataan ini dapat dianggap wajar karena dikemukakan oleh seoang Nabi yang ditugaskan Allah SWT u

Awas Efek Wifi bisa Berpengaruh Pada Sel

  Perkembangan teknologi yang semakin meningkat memberikan berbagai kemudahan bagi para penggunanya, salah satunya wifi ( wireless fidelity ). Sebelumnya telah banyak artikel artikel dan penelitian penelitian mengenai wifi terhadap dampak terhadap manusia. Penelitian menunjukkan bahwa konstan mengekspos radiasi RF akan mempengaruhi kesehatan manusia seperti menyebabkan sakit kepala, anemia, kanker dan bahaya kesehatan lainnya. Penelitian sebelumnya mengulas dampak pada sel sperma namun tahukah anda bahwa wifi berdampak pada sel darah??? sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Teknologi Mara Malaysia membuktikan bahwa terdapat dampak yang cukup signifikan terhadap darah. Sampel yang digunakan pada penelitian tersebut menggunakan sampel tikus. Tikus-tikus tersebut digunakan berdasarkan kesamaan karakteristik biologis seperti DNA dan protein sebagai dibandingkan dengan manusia dimana sampel tersebut dipaparkan dengan radio frekuensi atau RF dan sebagainya tidak di paparkan. pem