Keimanan sendiri berdasarkan kata iman yang artinya percaya
perkataan iman (إيمان) diambil
dari kata 'ammaana (أمن) - yukminu (يؤمن) yang
berarti percaya atau membenarkan. Atas dasar iman itulah menjadikan seorang
manusia melakukan usaha usaha yang bisa mendekatkan diri dari Allah swt. Pada
hakekatnya kekuatan keimanan manusia di pengaruhi ibadah, dan juga lingkungan.
Buruknya lingkungan disekitaranya maka harus di imbangi dengan memperkuat
benteng keimanan. Benteng tersebutlah yang membuat keimanan tidak tergerus
hingga akhirnya hilang. Pada hakikatnya Benteng keimanan terdiri dari 5 bagian
dan dianalogiakan sebagai berikut:
1) Benteng yang terbuat dari Batu bata.
Benteng ini merupakan benteng yang paling luar. Kalau didalam
keimanan artinya adalah akhlak. Akhlak merupakan bagian terluar dari benteng
keimanan yang selalu berinteraksi langsung dengan dunia luar. seperti halnya
batu bata, akhlak juga mudah rapuh dan hancur ketika dia berada dilingkungan
yang kurang baik dan ketika hancur maka akan menyerang benteng yang
selanjutnya.
2) Benteng yang terbuat dari Beton.
Benteng ini merupakan benteng kedua yang terluar setelah
batu bata. Ketika benteng batu bata (Akhlak) hancur maka banteng ini lah yang
terdepan sebagai pelindung keimanan. Benteng beton tersebut yang dimaksud
adalah Amalan sunnah. Amalan sunnah yang selama ini di kerjakan secara tidak
langsung merupakan benteng pelindung yang paling ampuh. Maka dari itu ketika
amalan sunnah yang dikerjakan cenderung menurun maka bisa di jadikan indikator
turunnya keimanan.
3) Benteng yang terbuat dari Perunggu.
Merupakan benteng ke 3 terluar setelah batu bata dan beton.
Benteng Perunggu yang dimaksud adalah Amalan Fardlu. Amalan yang merupakan
kewajiban bagi umat muslim. kecendrungan kualitas amal fardlu akan mengikuti
amalan sunnah. Namun ketika amalan sunnah ditinggalkan maka amalan fardlu pun
akan goyah sehingga rentan sekali benteng ini hancur.
4) Benteng yang terbuat dari Perak.
Benteng terluar ke 4 setelah batu bata, beton, perunggu.
Apa itu benteng perak?? Yaitu keikhlasan..ya keikhlasan. Ketika benteng
perunggu runtuh (Amalan Fardlu) maka yang di serang adalah benteng perak
(keikhlasan). Dimana amalan-amalan yang menjadi kewajibannya pun dipertanyakan.
Ketika bersedekah selalu mengungkit dan ketika berdakwah selalu mengharapkan
upah. Ketika keikhlasan hilang maka bersiaplah menyerang benteng yang terakhir.
5) Benteng yang terbuat dari emas.
Benteng yang terbuat dari emas adalah Keyakinan. Ketika
benteng sebelumnya hancur maka dipastikan keyakinan pun akan goyah atau hampir
di pastikan akan hilang. Mengaku islam tetapi mentoleransi kemusyrikan dan
membenci dengan apa yang berbau islam walaupun dirinya sendiri islam."
naudzubillahimindzalik.....
Semoga kita selalu bisa
mengevaluasi diri ketika benteng di awal (batu bata) telah goyah. Karna lebih
mudah untuk membangun kembali ketika benteng tersebut mulai goyah. Karna hampir
tak mungkin ketika benteng keyakinan (emas) hilang dia menyadari telah
menghancurkan benteng yang terakhir pada dirinya.
Sumber: Khotbah Jumat Ust Munjahid
Komentar
Posting Komentar